Dalam rangka memperingati bulan Syakban 1446 H, Masyarakat desa Branta Pesisir menyambut malam Nisfu Syakban dengan penuh suka cita dengan adanya berbagai acara tepatnya pada hari rabu dan kamis tanggal 12-13 Februari 2025 yang dikemas dengan tema “Merawat Tradisi, Perkuat Jati Diri”
Adapun rangkaian acaranya dimulai hari rabu pada pukul 14:00 WIB yang dibuka dengan pawai marching band SDN Branta Pesisir 1, festival seni dan budaya dari jenjang TK hingga MTS, pagelaran islami diantaranya al-banjari SD dan karaoke islami siswi MTS Al- Amin. Berlanjut pada kegiatan hari kedua yakni kamis pukul 15:00 WIB terdapat penampilan tarian-tarian SD-MTS, pencak silat serta kegiatan pada malam hari sebagai penutupan yakni Branta Pesisir bermunajat bersama KH. Kholilurrahman dan hadrah shonar pimpinan ustad Jamali.
Sesuai dengan tagline sudah menjadi tradisi dan budaya yang tidak terpisahkan dari masyarakat desa Branta Pesisir pada setiap tahun tepatnya pada bulan syakban, satu-satunya desa di kabupaten Pamekasan yang senantiasa memeriahkan malam syakban. Masyarakat desa Branta Pesisir juga menggelar pasar malam dimana terdapat keunikan tersendiri yakni munculnya pedagang musiman yang berdatangan dari luar desa juga anak-anak desa Branta Pesisir yang memakai baju baru untuk meminta “Laoteng”.
“Laoteng” yang sudah menjadi kebiasaan pada malam Nisfu Syakban yakni memberikan uang kepada anak kecil, keponakan tanpa terkecuali karena anak kecil dianggap sebagai ahli surga, tujuan pemberian “Laoteng” ini sebagai bentuk shodaqoh dimalam pergantian catatan amal manusia selama satu tahun diganti dengan yang baru.
Acara pada tanggal 12-13 Februari Alhamdulillah berjalan dengan lancar meski terkendala hujan pada kamis sore harinya Pemdes Branta Pesisir berharap semoga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dinilai ibadah dan bersinergi untuk semakin memajukan tanah kelahiran serta melestarikan tradisi dan budaya yang ada.